Master Ekonomi Syariah Mengucapkan Minal 'Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

PASAR TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Bahan Kuliah Makro ( 6) SASARAN-SASARAN 1. Menjelaskan bagaimana pengangguran diukur. 2. Menjelaskan empat jenis pengangguran. KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI (PRODUCTION POSSIBILITY CURVE) Mengukur angkatan tenaga kerja:LF = E + U Angkatan tenaga kerja aktual terdiri atas orang-orang yang (1) E- bekerja (termasuk pekerja paruh waktu) atau (2) U- menganggur (namun secara aktif mencari pekerjaan) Mengukur tingkat pengangguran (Urate): Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan tenaga kerja yang menganggur.Ini dihitung dengan membagi jumlah pengangguran dengan angkatan tenaga kerja aktual dan mengkalikan hasilnya dengan 100, sbb: Tingkat Penganggur pengangguran = x 100 orang dalam angkatan tenaga kerja Catatan: banyak negara juga mengukur statistik tenaga kerja tanpa memperhitungkan anggota militer, dan mengkategorikan mereka sebagai data tenaga kerja sipil. Dasar pemikirannya adalah bahwa semua anggota tentara secara definisi memang memiliki pekerjaan.Memasukkan mereka dalam perhitungan akan mengakibatkan penyimpangan dalam penghitungan tingkat pengangguran. Urate Sipil = wargasipil yang tidak bekerja x100 Angkatan tenaga kerja sipil Jenis-jenis pengangguran Pengangguran friksional Pengangguran friksional adalah pengangguran jangka pendek yang diasosiasikan dengan peralihan normal dalam pasar tenaga kerja, seperti orang yang berganti pekerjaan, atau masuk ke dalam angkatan tenaga kerja untuk pertama kalinya. 

 Pengangguran struktural Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan dalam ekonomi, yang menghasilkan ketidakcocokan antara keterampilan dan lokasi dari mereka yang mencari pekerjaan dan persyaratan dan lokasi tempat tersedianya pekerjaan itu. Pengangguran siklis Pengangguran siklis adalah pengangguran yang disebabkan oleh fluktuasi dalam tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Mengukur tingkat partisipasi angkatan tenaga kerja Angkatan tenaga kerja potensial (kadang merujuk pada “penduduk yang memenuhi persyaratan umur”) adalah seluruh penduduk dikurangi: 1. penduduk muda di bawah 16 tahun dan 2. penduduk yang berada dalam lembaga (napi di lembaga pemasyarakatan atau rumah sakit jiwa, sanitarium, panti werdha, rumah sakit atau orang-orang terlantar). Tingkat partisipasi angkatan tenaga kerja (LFPR) ditentukan dengan membandingkan angkatan tenaga kerjaaktual dengan angkatan tenaga kerja potensial.Karena itu: Angkatan tenaga kerja aktual LFPR = x 100 Angkatan tenaga kerja potensial Misalnya, pada Oktober 2010 di Amerika Serikat: angkatan tenaga kerja aktual LFa = 153,9 juta angkatan tenaga kerja potensial LFp = 238,6 juta dan karena itu LFPR = 153,9 juta x 100 = 64,5% 238,6 juta Mencari Seorang Presiden –

Sebuah Sandiwara Pemain Moderator : Seorang analis berita terkenal yang sangat digemari masyarakat. Presiden Dolittle : Calon presiden dari Partai Kemakmuran yang masih memegang jabatan. Presiden Dolittle sangat dihormati dan dikenal karena merupakan akademinis ekonomi terpandang di universitas bergengsi. Calon presiden Bigdeal: Calon presiden dari Partai Kesejahteraan dan merupakan pesaing presiden Dolittle. Ia merupakan pemain baru dalam dunia politik. Bigdeal adalah pebisnis sukses, tampilan dan gayanya mencerminkan hal tersebut. Bpk. Jobson : Adalah pekerja yang menganggur dan kepala rumah tangga. Dia mengenakan pakaian biasa (jins, jaket, dll). Ny. Jobson : Adalah istri Bpk. Jobson. Jill Jobson : Putri dari Bpk. dan Ibu. Jobson Bill Jobson : Putra dari Bpk. dan Ibu Jobson Suara dari atas : Suara yang lantang. Bisa melalui pengeras suara. Masyarakat yang berkepentingan Yang amat peka dan terlibat Setting Panggung Dua calon duduk bersebelahan di meja Moderator berdiri di pinggir dengan mikrofon. Sesaat setelah sandiwara dimulai dia melangkah ke depan meja dan berbicara kepada publik. Keluarga Jobson duduk di kursi. Mereka gelisah namun menikmati kesempatan menjadi bintang TV, dan dengan malu-malu melambai kepada publik. Dekorasi panggung, jika tersedia, harusnya menggambarkan suasana kampanye pemilihan presiden. Sandiwara Suara dari atas: Paraaaa pemirsaaaaaaaaa! Selamat berjumpa kembali dalam acara TV yang paling banyak ditonton saat ini: “Saya Mau Menjadi Presiden.” Moderator: Selamat malam semuanya, saya dengan gembira menyambut Anda kembali di acara televisi “Saya Mau Menjadi Presideeeeeeeeeeeeen!” (Penonton bertepuk tangan dan bersorak). Seperti dalam episode-episode sebelumnya, para tamu khusus kita adalah kedua calon dalam pemilihan presiden yang akan datang (menunjuk kepada kedua kandidat secara bergantian). Kepala pemerintahaan saat ini, didukung oleh Partai Kemakmuran, Presiden Dolittle!... Penonton: Horeeee!!!! (sambil bertepuk tangan dan melambaikan tangan). Moderator: Dan penantangnya, didukung oleh Partai Kesejahteraan, Calon presiden Bigdeal!... Penonton: Horeeee!!!! (sambil bertepuk tangan dan melambaikan tangan). Moderator: Topik malam ini tepat pada waktunya dan sangat penting: PE-NGANG-GUR-AN! Penonton: Uuuuuuu! Moderator: Ya! Anda tentu saja sangat bersemangat mengenai topik ini. Tidak banyak hal yang lebih menakutkan dan membahayakan sesorang daripada pengangguran. Pengangguran berarti (menghitung jari): menyia-nyiakan angkatan tenaga kerja, menurunkan standar hidup, membebani biaya tambahan pada masyarakat karena harus mendukung orang-orang yang tidak bekerja. Apakah kita menghendaki pengangguran? Penonton (bersemangat): Tidaaaaaak! Kami mau pekerjaaan! Kami mau pekerjaan! Moderator (puas): Oookee… hei… saya dengar Anda. Sekarang mari kita lihat bagaimana rencana para tamu kita dalam menghadapi masalah pengangguran. Mereka harus menjelaskan gagasan mereka kepada Anda, para pemirsa, dan kepada keluarga Jobson. Keluarga ini mewakili mereka yang menganggur. Keluarga Jobson: Berdiri dan memberi hormat pada penonton. Penonton: Horeeee!!!! Moderator: Keadaan mereka amat parah dan tidak biasa. Setiap orang dalam keluarga ini menganggur. Penonton: Ooooooh! Moderator: Ya, mereka menganggur. Bigdeal: Menjadi gugup dan mulai membolak balik kertas. Moderator: Anda akan mendengar kisah keluarga Jobson nanti. Sekarang ini kita akan mendengar dari para calon. Bigdeal: Kelihatan semakin dan semakin gugup dan mau bicara. Moderator: Ya, Pak Bigdeal, apakah Anda mau mengatakan sesuatu? Silakan. Bigdeal: Saya merasa sedih mendengar situasi tragis keluarga Jobson. Namun saya sama sekali tidak terkejut, dan saya berani bertaruh ini bukan kasus satu-satunya. Saya berani bertaruh ini sering terjadi. Izinkan saya berbagi beberapa informasi yang dapat membantu setiap orang untuk mengerti apa yang terjadi di negara ini. Ada 20 juta orang yang tinggal di negara ini, namun hanya 8 juta yang bekerja dan mendapatkan penghasilan. Presiden Dolittle: Calon presiden Bigdeal, izinkan saya untuk memberi Anda sedikit informasi. Di samping 8 juta pekerja, Anda harus menambah 1,2 juta lainnya yang menjalankan usaha mereka sendiri dan berwiraswasta. Jadi orang yang bekerja di negara kita ini hampir … Penonton: Setengah! Presiden Dolittle: 8 ditambah 1,2 adalah 9,2 juta. Tidak sampai, tapi hampir setengah dari jumlah penduduk bekerja. (Pada calon presiden Bigdeal) Apakah Anda keberatan kalau kita katakan setengah? (Kepada penonton) Terima kasih. Bigdeal: Kurang dari setengah? Dan ini kedengarannya bagus?! Bagaimana dengan setengahnya lagi? Presiden Dolittle: Mereka mungkin terlalu muda, atau pensiun, atau dalam lembaga, atau mereka memilih untuk tidak bekerja. Tidak ada yang menghitung mereka sebagai bagian dari tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang berusia 16 ke atas yang bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan. Jadi situasi tenaga kerja kita tidak separah seperti yang Anda coba gambarkan. Penonton: Bertepuk tangan Moderator: Tapi calon presiden Dolittle, tidak mungkin semua orang yang menjadi bagian dari angkatan tenaga kerja memiliki pekerjaan. Karena kalau demikian kita sama sekali tidak akan mendengar tentang pengangguran. Keluarga Jobson: Ya, benar, itu benar. Bigdeal: Ada 400.000 orang yang menganggur empat tahun lalu, sekarang ini ada 800.000. Saya tidak tahu seberapa benarnya angka-angka ini; bagi saya sih kelihatan rendah. Tapi saya setuju untuk menggunakannya sebagai dasar diskusi kita. Penonton: Bertepuk tangan. Bigdeal: Jadi Presiden Doolitle, jadi apa yang seharusnya dipahami masyarakat ketika pengangguran berlipat ganda? Presiden Dolittle: Saya pikir kita perlu berbicara lebih lanjut mengenai pengangguran supaya orang bisa mengerti. Dengan angka-angka itupun, kita tidak memiliki apa yang diperlukan untuk membuat perbandingan. Jadi pertama-tama kita perlu mengkalkulasikan tingkat pengangguran. Bagaimana kalau kita lakukan bersama, calon presiden Bigdeal? Bigdeal (dengan ironis) Tentu saja, mengapa tidak, pak Presiden. Presiden Dolittle (pada penonton) Itu adalah masalah aritmatika yang sederhana. Pertama-tama kita mesti mengalkukasikan ukuran angkatan tenaga kerja. Angkatan tenaga kerja adalah jumlah orang-orang yang bekerja ditambah dengan jumlah orang-orang yang menganggur. Jadi itu adalah 9,2 juta orang ditambah 800.000 jadi itu adalah . . (memandang ke calon presiden Bigdeal) … itu adalah (memandang lagi) … itu adalah … 

Penonton: 10 juta. Presiden Dolittle (pada penonton) Betul. Terima kasih. Nah, tingkat pengangguran adalah persentase angkatan tenaga kerja yang dianggap menganggur. Kalau angka orang yang tidak bekerja adalah 800.000 dan angkatan tenaga kerja adalah 10 juta, maka tingkat pengangguran adalah .. (menoleh secara tiba-tiba ke Bigdeal) calon presiden Bigdeal? Bigdeal: Dari 10 juta, 1 persen adalah 100 ribu. Dan 800 ribu berarti … (Menoleh ke Moderator, mencari bantuan) tolong dibantu, Moderator? Moderator: Moderator menoleh ke penonton, minta bantuan. Penonton: 8 persen. Presiden Dolittle (pada penonton) Betul. Terima kasih. Bigdeal: Baik, 8 persen. Itu berarti tingkat pengangguran naik dari 4% ke 8% dalam empat tahun terakhir. Bukanlah itu masalah besar untuk Pemerintahan Dolittle? Moderator: Bukankah itu tanda resesi yang mendalam? Penonton: Resesi? Kemerosotan?! Uuuuuuuhh! Ibu Jobson (kepada pak Jobson): Bagaimana mereka bisa menghitung dengan begitu cepat? Presiden Dolittle: Saya tidak bangga dan tidak senang dengan fakta bahwa tingkat pengangguran meningkat sampai 8%, namun situasinya tidak begitu parah … Keluarga Jobson (terheran-heran): Tidak begitu parah? Memang mudah untuk berbicara. Presiden Dolittle: Tentu saja tidak. Pertama-tama ketika tingkatnya 4%, kita mengalami sedikit kelebihan jumlah tenaga kerja/overemployment. Keluarga Jobson: (jengkel) Overemployment! Bapak bicara apa? Bigdeal: Pak, saya tidak tahu apa yang Anda maksudkan dengan overemployment. Namun saya rasa seharusnya tidak sesulit ini untuk membantu orang mencari dan mempertahankan pekerjaan mereka. Yang menarik untuk saya hanyalah suatu ekonomi dengan penggunaan tenaga kerja-penuh, dan saya pikir saya tahu bagaimana mencapai itu Penonton: Bertepuk tangan. Keluarga Jobson: Keluarga Jobson bertepuk tangan dan bersorak. Presiden Dolittle: Penggunaan tenaga kerja-penuh, hmmph! Tidak ada orang yang mampu untuk mempekerjakan seluruh angkatan tenaga kerja, sepanjang waktu. Orang pindah dari satu tempat ke tempat lain, mereka mencari pekerjaan yang memberi penghasilan yang lebih tinggi, banyak di antara mereka bekerja secara musiman, misalnya dalam bidang konstruksi. Mereka mungkin pertama kali mencari kerja atau mungkin sementara mencari pekerjaan baru. Pengangguran friksional semacam ini tidak terhindarkan. Dan juga ada sisi positifnya. Bigdeal (menunjuk pada keluarga Jobson): Tapi orang-orang ini tidak mencari pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi - mereka hanya mau mencari pekerjaan, titik. Presiden Dolittle: Mari pikirkan hal lain yang terjadi. Ekonomi itu sendiri berubah, demikian pula pasar. Kebutuhan dan preferensi konsumen mungkin berubah, teknologi meningkat, produk baru muncul di pasar dan produk lama dikeluarkan dari pasar. Profesi pasang surut, karyawan mendapat pekerjaan dan diberhentikan. Saya tidak bisa mengontrol itu, Anda juga tidak bisa, dan tidak seorangpun bisa. Ini yang disebut pengangguran struktural yang pada tingkat tertentu juga tidak terhindarkan. Bigdeal, Jobsons: Tidak terhindar? Lagi! Presiden Dolittle:Ya. Dan juga karena ada pengangguran friksional dan struktural yang kita tidak dapat hindari, tingkat penggunaan tenaga kerja-penuh tercapai ketika sekitar 93-95% angkatan tenaga kerja bekerja. Itu berarti tingkat pengangguran alamiah adalah 5-7%. Tingkat alamiah bisa ditoleransi dan tidak terhindarkan - dan pada tingkat tertentu bahkan diinginkan. Semua, kecuali Presiden Dolittle dan Moderator: Alamiah? (Makin keras) Bisa ditoleransi? (Penonton berdiri) Diinginkan? (Mereka berbicara makin keras dan makin keras, terus menerus mengulangi ketiga kata itu). Presiden Dolittle (berdiri, mengangkat kedua tangan ke udara dan hampir berteriak): Ya, pengangguran alamiah diinginkan. Moderator: Hadirin sekalian, tolong bersabar ... Penonton: Penonton masih mengomel sambil satu persatu mulai duduk. Moderator: Mari kita kembali kepada para calon presiden kita. calon presiden Bigdeal, apakah Bapak ingin mengusulkan suatu solusi? Bigdeal: Ya, itu yang saya mau lakukan. Saya ingin menciptakan pekerjaan. Kalau saya terpilih, saya akan membuat uang bekerja untuk orang. (Kepada keluarga Jobson) Pekerjaan saya adalah pekerjaan Anda (Keluarga Jobson bersorak-sorai dengan semangatnya) Terima kasih, banyak terima kasih. (Kepada Pak Jobson) Pak Jobson, saya harap Anda mengirimkan resume Anda pada saya sesegera mungkin. Saya akan coba melakukan sesuatu untuk Anda. Penonton (bertepuk tangan) Ooooohh. Moderator: Bagaimana kalau kita mendengarkan cerita mereka sekarang? Pak Jobson? Bpk. Jobson: Dulu saya bekerja di pabrik gelas yang lama. Kami menghasilkan botol dan barang-barang semacamnya. Namun pabrik ditutup tahun lalu. Orang tidak lagi memerlukan botol, segala sesuatu sekarang menggunakan kemasan plastik. Moderator: Sayang. Ibu Jobson? Ny. Jobson: Selama 23 tahun saya adalah ibu rumahtangga. Sekarang anak-anak saya sudah besar, namun masih sekolah. Suami saya tidak bekerja sejak tahun lalu. Jadi saya memutuskan sudah waktunya bagi saya untuk bekerja. Namun sampai sekarang saya belum bisa mendapat pekerjaan. Moderator: Saya khawatir akan sulit bagi Anda untuk mendapat pekerjaan. Saudari Jobson? Jill Jobson: Sekalipun saya adalah mahasiswi perguruan tinggi, dan saya mendapat beasiswa sejak awal, saya masih perlu bekerja untuk menunjang diri saya, khususnya karena ayah saya kehilangan pekerjaan. Sampai beberapa bulan lalu saya bekerja sebagai agen penjualan untuk pedagang grosir yang mendistribusikan peralatan rumah tangga. Namun perekonomian melambat dan kegiatan bisnis tidak sebaik dulu, maka mereka mulai memberhentikan pegawai. Yang pertama diberhentikan adalah pegawai-pegawai muda yang paruh waktu. Moderator: Jangan putus asa. Dan akhirnya, Bill junior. Bill Jobson: Saya berumur 17. Saya siswa SMA dan saya berusaha mencari pekerjaan paruh waktu untuk membantu keluarga saya. Namun saya belum beruntung. Bigdeal: Presiden Dolittle, apa yang terjadi? Bukankah ini adalah perwujudan dari segala sesuatu yang kita lebih baik singkirkan: kemiskinan, tidak bahagia, putus asa, diskriminasi, dan berbagai macam pengangguran yang bisa dibayangkan. Tapi, saya rasa Anda juga punya penjelasan untuk hal ini. Presiden Dolittle: Saya rasa sedikit informasi tambahan dapat menolong. Saya bahkan menjadi lebih kasihan pada keluarga Jobson setelah mendengar cerita mereka, namun kita mesti berusaha memahami apa yang terjadi. Junior dan Ibu Jobson adalah contoh dari pengangguran friksional. Mereka adalah orang-orang yang baru masuk dalam angkatan tenaga kerja. Namun mereka juga rentan terhadap pengangguran karena keterampilan mereka terbatas. Bapak Jobson adalah korban pengangguran struktural. 

Keahliannya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan ekonomi, dan dia harus berusaha mempersiapkan dirinya untuk profesi baru. Moderator: Bagaimana dengan diskriminasi, pak Presiden? Presiden Dolittle: Saya tidak yakin kita bisa berbicara mengenai diskriminasi dalam kasus ini. Mungkin ada perbedaan antara orang-orang dan mereka yang kualifikasinya lebih rendah, yang lebih kurang pengalaman, lebih kurang cocok untuk teknologi baru dan tidak mampu menanggapi perubahan dalam permintaan pasar selalu menjadi orang pertama yang menderita. Jadi inti kebijakan saya mengenai pengangguran diarahkan pada orang-orang ini. Pendidikan dan pelatihan adalah kunci. Moderator: Baik, mari kita lanjut ke bagian akhir dari acara kita. Penonton (sekarang betul-betul bersorak-sorak): Terima Kasih…Satu minggu lagi kita tidak akan mempedulikan pemilihan ... Moderator: OK. OK. Saya mengerti. Mari dengar apa yang masih akan dikatakan oleh kedua calon. Bigdeal: Saya ingin kembali kepada kasus Saudari Jobson. Dengan jelas dia mengutarakan bahwa dia kehilangan pekerjaan karena berkurangnya permintaan untuk barang-barang konsumen. Ini bukan pengangguran friksional, musiman atau struktural. Bukanlah ini adalah tanda yang jelas bahwa kita sementara berada dalam resesi, pak Presiden? Presiden Dolittle: Saya tidak bisa menyangkal bahwa ekonomi sementara mengalami sedikit penurunan, dan Sdri. Jobson mungkin menjadi korban dari pengangguran siklis. Namun sekali lagi itu sulit untuk dihindarkan, ekonomi manapun akan melambat sekarang atau nanti, dan kemudian bergerak lagi ke puncak yang baru. Menghadapi pergerakan siklis bahkan lebih sulit dibandingkan mengendalikan pengangguran struktural. Oleh karena itulah saya telah memutuskan untuk berpusat pada perubahan struktural - melatih dan mendidik orang untuk profesi baru dan teknologi baru. Bigdeal: Dengan segala hormat Presiden Dolittle, saya tidak percaya itu. Pemerintahan ini tidak boleh mengabaikan resesi. Percaya saya pak, saya tahu. Saya adalah pengusaha yang berhasil. Resep kesuksesan adalah mempertahankan permintaan tetap tinggi dan pajak rendah untuk mendorong pembelanjaan dan investasi. Presiden Dolittle: Tentu, namun ada batas untuk apa yang dapat kita lakukan. Kita tidak bisa menghapuskan siklus bisnis atau tingkat pengangguran yang alamiah. Bigdeal (berdiri): Tolong , jangan beritahu saya lagi bahwa 5-7% angkatan tenaga kerja harus tidak bekerja. Saya tidak setuju dengan itu dan saya tidak percaya statistik-statistik ini. Bagaimana dengan orang-orang yang sudah berhenti mencari pekerjaan atau pekerja paruh-waktu yang diperhitungkan sebagai purna waktu, ada banyak informasi yang keliru. Sebetulnya, kalau kita memperhitungkan semua ini, tingkat pengangguran sekarang ini harusnya melampaui 8% yang dilaporkan. Dan saya tetap mengatakan, tidak ada orang yang mau bekerja yang tidak mendapatkan pekerjaan. Presiden Dolittle (juga berdiri): Dan Anda pikir ada cara untuk Anda membuat semua orang ini bekerja dan tidak lebih merusak perekonomian. Bigdeal: Dengarkan saya tentang resesi sekarang ini 

.... Presiden Dolittle dan Calon presiden Bigdeal: Keduanya mulai bicara cepat sekali dan pada saat yang sama berjalan meninggalkan panggung. Moderator: Berjalan meninggalkan panggung bersama dengan kedua kandidat. Penonton: Mulai bersorak-sorak, tapi berhenti ketika keluarga Jobson melangkah ke depan meja. Pak Jobson: (kepada Ibu Jobson) Kamu tahu, Lizzy, saya rasa waktu mereka minta kita untuk datang ke sini, mereka tidak benar-benar ingin mencarikan pekerjaan untuk kita. Keluarga Jobson: Keluarga Jobson melambai kepada orang banyak dan melangkah meninggalkan panggung. TAMAT Pengangguran Sambil menyaksikan dan mendengarkan sandiwara,

 isi tabel di bawah ini dengan menuliskan definisi dan contoh-contoh yang Anda dengar. Konsep Definisi Contoh Penganggguran Orang yang menganggur Angkatan tenaga kerja Tingkat pengangguran Tenaga kerja-penuh Pengangguran friksional Pengangguran struktural Pengangguran siklis Jenis-Jenis Tenaga Kerja Baca situasi-situasi yang disajikan di bawah dan identifikasikan jenis penggunaan tenaga kerja yang diwakili oleh setiap situasi. Struktural = S, Siklis = C, Friksional = F ______1. Seorang pemrogram komputer pindah ke Mexico City dan untuk sementara tidak mendapatkan pekerjaan yang mencukupi tanggung jawab keluarganya. _____ 2. Seorang pekerja besi baja diberhentikan karena resesi panjang. _____ 3. Seorang juru tulis yang dilatih tiga puluh tahun lalu tidak dapat memperoleh pekerjaan di kantor modern yang mempersyaratkan keterampilan komputer. _____4. Seorang karyawan toko kehilangan pekerjaannya karena penjualan eceran pelan karena tingginya pengangguran dan konsumen takut menghabiskan anggaran keluarga. _____ 5. Seorang yang tidak selesai SMA melamar beberapa pekerjaan namun setiap kali selalu dikatakan bahwa dia tidak memenuhi syarat. ______6. Seorang mahasiswi tingkat akhir yang tidak bekerja berupaya mendapatkan pekerjaannya yang pertama. ____ 7. Robot menggantikan 30% dari pekerja perakitan mobil yang keahliannya tidak dapat dengan mudah ditransfer ke industri lainnya. _____ 8. Seseorang yang menganggur menolak pekerjaan yang ditawarkan karena upahnya terlalu rendah. ______ 9. Sektor perbankan memberhentikan 20% dari tenaga kerja mereka karena krisis finansial global. _____10. Musim hujan yang lebih panjang mencegah para pekerja pertanian memulai panen mereka pada waktu yang biasa.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Murabahah Center | FSH-UIN | UIN Jakarta
Copyright © 2011. EKONOMI ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Yans Doank
Proudly powered by Blogger